Definisi Generator DC
Sebuah perangkat mesin listrik
dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.
Ø
Menghasilkan
arus DC / arus searah.
Ø Generator DC dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat
eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
Pada umumnya generator DC dibuat
dengan menggunakan
Ø
magnet
permanent dengan 4-kutub rotor,
Ø
regulator
tegangan digital,
Ø
proteksi
terhadap beban lebih,
Ø
starter
eksitasi,
Ø
penyearah,
Ø bearing dan rumah generator atau
casis, serta bagian rotor.
Pada
umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub
rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter
eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian
rotor.
Gambar
1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.
Generator
DC terdiri dua bagian yaitu
Ø
stator, yaitu bagian mesin
DC yang diam
Ø
bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar.
Bagian
stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan
terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor,
kipas rotor dan poros rotor. Bagian yang harus menjadi perhatian untuk
perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti
secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat
arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator,
gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.
PRINSIP KERJA GENERATOR
Ø Pembangkitan tegangan induksi
oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
Ø dengan menggunakan cincin-seret,
menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Ø dengan menggunakan komutator,
menghasilkan tegangan DC.Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut
dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Ø Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi
perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan
menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor
menempati posisi seperti Gambar 2 (a) dan (c).
Ø Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum
oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 2.(b), akan menghasilkan
tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet
dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah
netral
Gambar
3. Teg. Rotor yg dihasilkan melalui cincin seret & komutator
Ø Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua
cincin (disebut juga dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 3.(1),
maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung
belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar 3.(2) dengan dua
belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip.
Ø Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi
bolak-balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
Ø Besarnya tegangan yang
dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan
besarnya arus eksitasi (arus penguat medan
Jangkar
Generator DC
Jangkar adalah tempat
lilitan pada rotor yang berbentuk silinder beralur. Belitan tersebut merupakan
tempat terbentuknya tegangan induksi. Pada umumnya jangkar terbuat dari bahan
yang kuat mempunyai sifat feromagnetik dengan permiabilitas yang cukup besar.Permiabilitas
yang besar diperlukan agar lilitan jangkar terletak pada derah yang induksi
magnetnya besar, sehingga tegangan induksi yang ditimbulkan juga besar. Belitan
jangkar terdiri dari beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur jangkar.
Tiap-tiap kumparan terdiri dari lilitan kawat atau lilitan batang
Kini
dalam rangkaian generator DC memiliki tiga lilitan magnet, yaitu:
• lilitan magnet utama
• lilitan magnet bantu
(interpole)
• lilitan magnet
kompensasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar